Senin, 23 November 2009

KARENA

duduk termangu melihat layar... tanpa ada semangat, semua terasa hampa.
tapi dinda coba untuk ceria, mencoba tetap tersenyum, meski dalam hatinya terasa sakit.
berharap ada yang menyapanya seperti dulu.
kadang air mata menetes di pipinya yang tak beralas bedak. tak ada ceria seperti dulu yang tampak di wajahnya, hanya senyum yang ia buat untuk menutupi kesedihan dalam hatinya, mencoba tetap tersenyum agar tetap tegar menunggu keajaiban.
berharap sesuatu yang ia dapat dulu kembali, kembali mengisi hari-hari yang kini sunyi.

yah karena kebodohan dinda sendiri, ia kehilangan sesuatu yang berharga dalam dirinya.
arggggghhh,, kadang ada sesal dalam hatinya. ia lupa akan janji itu, yang buat seseorang menunggunya.
bodoh bodoh bodoh bodoh !!! dan bodoh. hanya itu yang ada di benaknya.

0 komentar:

Posting Komentar